Monday, June 23, 2008

Orchid Dendrobium crumenatum (Anggrek Merpati ) in AP Village, Rejang Lebong Regency

This is Orchid Dendrobium crumenatum, its taken from Wild Nature Around Rejang Land Regency, its ephypit plant and and very easy to grow up.




Mari Memulai dengan Anggrek Merpati

Anggrek Merpati
Photo oleh Ir. A.K. di Curup

Anggrek adalah tanaman yang identik dengan sifat kesabaran, keuletan, ketekunan, dan pantang menyerah. Justru diperlukan “ketangguhan” tersendiri untuk dapat menaklukan anggrek-anggrek perkasa seperti Anggrek tebu misalnya (Grammatophylum speciosum). Salah satu upaya untuk lebih mensosialisasikan kesadaran cinta anggrek kepada generasi muda adalah dengan mengajak mereka terlibat secara langsung dengan aktifitas memelihara anggrek. Dengan melakukan praktek langsung, maka akan dimulailah kesadaran untuk peduli terhadap kehidupan sang anggrek. Nah, untuk mensosialisasikan gerakan tersebut, maka diperlukan petunjuk awal untuk memulai hobi ini. Salah satu jenis anggrek yang sangat direkomendasikan untuk dicoba untuk sekedar iseng oleh pemula adalah Dendrobium crumenatum atau dikenal luas dengan nama Anggrek Merpati

Dendrobium crumenatum atau yang lebih dikenal dengan nama Anggrek merpati adalah salah satu jenis anggrek alam yang sangat mudah pemeliharaannya. Anggrek ini memiliki cukup banyak variasi dalam bentuk dan ukuran bunga. Warna khas nya yang putih bersih ditambah aroma harum semerbak merupakan kelebihan anggrek ini dibanding kerabatnya yang lain. Anggrek ini memiliki adaptasi yang sangat luas mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Saat musim berbunga tiba, seluruh kuntum umumnya akan mekar serentak. Hanya saja, lama mekarnya tidak lebih dari 1 hari. Kelebihan lain anggrek ini adalah toleran terhadap kekeringan, kemampuan menghasilkan keiki (anakan) yang sangat tinggi, tingkat pertumbuhan akar dan tunas yang cepat, serta tahan terhadap berbagai rentang intensitas cahaya yang kuat.

Anggrek ini amat sangat dianjurkan untuk para pemula, bahkan yang sekedar iseng sekalipun. Bagi temen-temen awam yang ingin mengetahui dunia anggrek, tentu sangatlah penting untuk mencoba memulai dengan anggrek ini. Tidak perlu khawatir apalagi cemas apabila merasa belum berpengalaman memelihara anggrek sebelumnya. Bahkan kita akan dibuat keheranan dengan ketangguhan anggrek ini untuk bertahan hidup. Sangatlah pantas bila Dendrobium crumenatum si Anggrek merpati ditempatkan pada posisi terhormat.

Apabila anda berminat untuk mencoba memeliharanya, cobalah iseng-iseng mengamati kebun tetangga sebelah, apabila anda meminta dengan baik-baik, saya sangat yakin anda akan diberi setidaknya 2-3 batang atau bahkan lebih. Apabila masih kesulitan juga, silahkan bertamasya di kawasan pegunungan atau kawasan hutan, disana anda akan banyak menemui pedagang anggrek menjual tanaman ini, atau jika beruntung anda cukup memungut beberapa batang anggrek merpati langsung dari pepohonan. Masih kesulitan juga ??!!…..dengan sangat-sangat berbahagia rekan-rekan di milis anggrek akan berbagi koleksi Anggrek merpatinya secara cuma-cuma alias gratis…mungkin hanya mengganti ongkos kirim apabila tempatnya jauh. Merpati adalah lambang kesetiaan, persahabatan, dan kesetiakawanan sosial…maka selayaknyalah anggrek ini dijadikan simbol persahabatan antar penggemar anggrek.

Informasi budidaya : Dendrobium crumenatum (Anggrek merpati) dapat dipisah dengan mudah dari rumpunnya. Pisahkan sedikitnya 2 batang besar atau 3-4 batang ukuran kecil. Kemudian bungkus bagian pangkal batang bawah yang memiliki akar dengan sedikit sabut kelapa yang sudah dibasahi terlebih dahulu. Setelah dibungkus, tanaman ini di tempelkan pada sekeping pakis atau di tanam dalam pot berisi potongan pakis/arang. Letakkan pada tempat yang teduh selama 2-3 minggu, hingga akar baru telah tumbuh dan tanaman tampak kuat. Pindahkan tanaman ditempat yang lebih terang dengan terus memelihara kelembaban pada medianya. Saat tunas-tunas baru telah tumbuh dan menjadi rumpun dewasa, maka puluhan kuntum bunga akan segera menyemarakkan hasil jerih payah anda. Tidak perlu khawatir terlalu lama menunggu, karena anggrek ini telah dikenal memiliki laju partumbuhan yang cepat.

Artikel dari :
www.anggrek.org

No comments: